Sunday 6 January 2019

Review Yi Discovery Action Camera


Entah telah berapa purnama terlewati tanpa update blog ini. Banyak alasan mengapa saya, si pemilik blog ini tidak lagi mengupdate blog ini, diantaranya karena lupa dan malas. Lupa kalau punya blog dan malas menulis dan berfikir. Selain itu, biar alasannya lebih keren lagi, saya tambahi karena alasannya adalah males. Ya, kebanyakan post yang saya buat kemarin adalah postingan ketika saya sedang menganggur. Jadi untuk membunuh rasa nganggur itu, saya mencoba untuk menulis.

Ingin rasanya berwacana untuk menghidupkan kembali blog ini untuk sekedar berbagi. Namanya juga wacana, jadi bisa direalisasikan bisa juga tidak. Tapi yang jelas saya akan berusaha menyediakan sedikit waktu untuk menulis di blog ini lagi, alih-alih ngetwit di twitter lebih baik di sini bisa lebih panjang. Yah, walaupun nantinya juga sedikit juga yang baca sih. Ha ha ha

Yang jelas saya sudah ada kepikiran ingin mengisi dengan konten-konten kekinian dan juga konten yang berhubungan dengan pekerjaan saya. Tetapi, seperti yang saya sebutkan di atas tadi, masalah utama dari istiqomah untuk selalu mengupdate post adalah kemalasan dan lupa, jadi ya gimana ya?Ha ha

Sekian dulu prolognya. Pada postingan kali ini saya akan mencoba mereview mainan baru saya yaitu action camera xiomi yi discovery. Ada hal yang membuat saya meminang sebuah action camera ini. Ceritanya, beberapa minggu lalu saya mencoba touring dengan motor ke batu dari malang via cangar. Kebetulan panorama yang disuguhkan sangat memanjakan mata. Nah disitulah akhirnya saya kepikiran untuk memiliki action camera yang bisa dipasang di helm dan menjadi Motovlog ala-ala.

Untuk spesifikasi dari action camera ini sebenarnya sudah banyak tersebar di internet, namun untuk lebih afdholnya biar para pembaca yang budiman sekalian tidak usah capek – untuk googling saya copaskan spesifikasinya sebagai berikut.
Size:65.3mm x 29.4mm x 42.3mm
Weight:66 g (camera + battery)
Lens : 150ᵒ ultra wide angle glass lens / F2.4 Aperture
LCD Screen : 2.0" LCD
Video Encode Chip : Allwinner V30
Image Sensor : Sony IMX179 image sensor
ROM/RAM : 128M NOR Flash + 2Gb DDR3
Digital Memory Format : Flash Memory
Video Mode
Motion Image : Supports up to 4K20fps,1080P/60fps ,720P/90fps
Dual Stream : 640x360/30fps
Video Format : .mp4 file format Scene Modeindoor/outdoor/sunny/rainy day and many other modes
Time Lapse Video
Video Resolution Frames Per Second (fps) Screen Resolution
4K 20 3840x2160
1440 30/25 2560x1440
1080 60/50/30/25 1920x1080
720 90/75/50/60/30/25 1280x720
Interval: 0.5s/1s/2s/5s/10s/30/60s
Slow Motion : Supported
Video + Photo : Unsupported
Photo Mode
Photo Format : JPEG
Photo : 8M/16M
Continuous Mode : 3P/s,5P/s,10P/s,10P/2s,10P/3s,20P/2s,30P/3s,30P/6s
Countdown Mode : 3s,5s,10s,15s
Advanced IQ Settings
EIS : Unsupported
ISO : Supported
Shutter : Supported
WB : Supported
EV : Supported
Sharpness : Supported
Metering Mode : Point metering/center metering/Average metering
WiFi : Allwinner XR819 ,Wi-Fi 2.4GHz 43455, download speed 50Mb/s
USB Type : USB2.0
Storage : Micro SD Card Class 10 & above ,Supports up to 64GB
Battery
900mAh/5V Lithium, Battery Life: 4K 75min, 1080p 110min
Others : Built-in Speaker
Operating environment
Operating temperature : 0-45℃
Operating humidity : 30%~90%
Storage temperature : 5~30℃
Sumber

Di dalam paket pembelian terdapat item – item seperti pada gambar berikut:


  • Unit action cam xiaomi yi discovery
  • Kabel charger
  • Battery berkapasitas 900mAh
  • Manual book & warranty card
Dalam paket pembeliannya, tidak disertakan dengan microSD, jadi untuk storage kita membeli secara terpisah.

Mode yang ditawarkan action camera ini cukup beragam, seperti video, foto, timer, time lapse, loop, brust dan slow motion.
Mode yang ditawarkan

Pengalaman saya memakai action camera ini, ketika dipakai untuk merekam video yang dihasilkan maksimal sepanjang 15 menit. Kemudian kamera ini akan membuat file baru. Untuk kualitas video yang dihasilkan cukup bagus. Ya, menurut saya bagus karena saya tidak punya pembanding untuk dibandingkan hasilnya. Berikut hasil rekamannya.


Dari video tersebut kamera goyang – goyang karena kamera ini saya gantung di leher, tidak ditaruh di helm. Ditambah lagi, kamera ini tidak memiliki fitur EIS (Electronic Image Stabilization), jadi ketika ada goncangan sedikit hasilnya goyang – goyang.
Saya juga sempat mencoba menggunakan mode time lapse seperti di bawah ini.
Kalau saja kamera ini saya taruh di helm, mungkin akan menghasilkan kualitas yang cukup lumayan. Tetapi sayangnya sama seperti video sebelumya yang penempatan kamera yang digantung di leher jadi kurang bagus hasilnya.

Untuk hasil jepretannya, lumayan bagus pada kondisi cukup cahaya. Saya katakan lumayan bagus karena sekali lagi saya tidak punya pembanding dan murni dari penilaian saya pribadi. Seperti ini penambakan gambar ketika mendapat cukup cahaya.
Gambar ketika cukup cahaya

Sedangkan untuk kondisi yang minim cahaya, gambar yang dihasilkan cukup banyak noisnya. Seperti gambar di bawah ini.
Gambar ketika kurang cahaya

Untuk konektivitas, action camera ini dipersenjatai dengan wifi dan bisa dikoneksikan dengan smartphone. Aplikasi tersebut bernama Yi Action dan dapat diuperoleh dari play store untuk pengguna Android dan App store untuk penggguna Iphone. Aplikasi ini cukup berguna untuk capture image jarak jauh dan untuk copy data dari Yi camera ke smartphone.

Sekian review Yi Discovery action camera dan semoga saya bisa sering memposting banyak hal lagi di blog ini.

Salam.


Artikel menarik lainnya :

Nizar Aditya

About Nizar Aditya

I'm an Engineer, Writer and Dreamer

2 komentar

Write komentar