Monday 23 November 2015

Istilah - Istilah di Dalam Sistem Pengukuran

Pada postingan sebelumnya, saya menjelaskan tentang Instrumentasi (Baca juga : Instrumentasi). Pada postingan tersebut dijelaskan bahwa isntrumentasi sebagai alat ukur atau sebaagai sistem pengukuran. Untuk itu pada postingan ini saya akan menjelaskan istilah – pada sistem pengukuran.


Pengukuran (measurement)
Serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk menentukan nilai suatu besaran dalam bentuk angka (kwantitatif) terhadap suatu standar atau satuan ukur.Sedangkan sistem pengukuran adalah sistem untuk menentukan nilai suatu besaran terhadap satuan ukur atau alat ukur.

Ketelitian (accuracy)
Kemampuan dari alat ukur untuk memberikan indikasi pendekatan terhadap harga sebenarnya dari obyek yang diukur.

Ketepatan (precision)
Kedekatan nilai-nilai pengukuran individual yang didistribusikan sekitar nilai rata-ratanya atau penyebaran nilai pengukuran individual dari nilai rata-ratanya. Alat ukur yang mempunyai presisi yang bagus tidak menjamin bahwa alat ukur tersebut mempunyai akurasi yang bagus.

Repeatabilitas (repeatability)
Kemampuan alat ukur untuk menunjukkan hasil yang sama dari proses pengukuran yang dilakukan berulang-ulang dan identik.

Kesalahan (error)
Perbedaan antara nilai yang terbaca dengan nilai “sebenarnya “ dari obyek yang diukur. Perubahan pada reaksi alat ukur dibagi oleh hubungan perubahan aksinya.

Resolusi (resolution)
Besar pernyataan dari kemampuan peralatan untuk membedakan arti dari dua tanda harga atau skala yang paling berdekatan dari besaran yang ditunjukkan.

Kalibrasi (calibration)
Serangkaian kegiatan untuk menentukan kebenaran konvensional penunjukan alat ukur atau menujukkan nilai yang diabadikan bahan ukur dengan cara membadingkannya dengan standar ukur yang tertelusuri ke standar nasional dan/atau international. Secara sederhana kalibrasi adalah membandingkan alat ukur dengan alat ukur lainnya yang telah distandardisasi.

Koreksi (correction)
Suatu harga yang ditambahkan secara aljabar pada hasil dari alat ukur untuk mengkompensasi penambahan kesalahan sistematik.

Ketertelusuran (traceability)
Terkaitnya hasil pengukuran pada standar nasional/internasional melalui peralatan ukur yang kinerjanya diketahui, standar-standar yang dimiliki laboratorium tempat pengukuran dilakukan dan kemampuan personil lab. tersebut.

Kehandalan (reliability)
Kesanggupan alat ukur untuk melaksanakan fungsi yang disyratkan untuk suatu periode yang ditetapkan.

Ketidakpastian Pengukuran (uncertainty)
Perkiraan atau taksiran rentang dari nilai pengukuran dimana nilai sebenarnya dari besaran obyek yang diukur ( measurand ) terletak.

Transduser
Bagian dari alat ukur untuk mengubah atau mengkonveksikan suatu bentu besaran fisik yang diterimanya (sensing elemen) kedalam bentuk besaran fisik yang lain, sehingga mudah diolah oleh peralatan berikutnya.

Sensor
Bagian/elemen dari alat ukur yang secara langsung berhubungan dengan obyek yang terukur (elemen perasa). Bisa juga sensor disebut dengan first tranducer karena mengubah besaran fisik yang disensing menjadi besaran fisik yang dapat diolah oleh peralatan berikutnya

Rentang ukur (range)
Besar daerah ukur antara batas ukur bawah dan batas ukur atas
Contoh : 
Range -10V sampai 10V. 

Jangkauan (span)
Beda antara dua batas rentang nominal dari alat ukur (Batas atas dikurangi batas bawah)
Contoh :
Rentang nominal – 10V sampai 10 Volt. Jadi Jangkauan atau span nya adalah  20V

Standar
Adalah suatu norma atau persyaratan yang biasanya berupa suatu dokumen formal yang menciptakan kriteria, metode, proses, dan praktik rekayasa atau teknis yang seragam.


Artikel menarik lainnya :

Nizar Aditya

About Nizar Aditya

I'm an Engineer, Writer and Dreamer

1 komentar:

Write komentar
Unknown
AUTHOR
28 March 2017 at 20:31 delete

Berguna sekali infonya :)

Reply
avatar