Monday 11 January 2016

Bom Atom dan Bom Hidrogen

Pada agustus 1945, dunia dikejutkan dengan bom atom yang meluluh-lantahkan dua kota di jepang yaitu hiroshima dan nagasaki. Awal januari 2016, dunia kembali dikejutkan dengan ulah “iseng” korea utara yang mengklaim telah berhasil melakukan uji coba bom hidrogen.

Sebenarnya, percobaan bom hidrogen korea utara ini tidak terlalu istimewa. Korea utara bukanlah negara pertama yang membuat percobaan ini. Militer Amerika pertama kali membuat bom hidrogen ini pada mei 1951 dan Soviet pada oktober 1961. Kenapa dunia heboh dengan percobaan korea utara ini saya juga tidak tahu. Dari pada pusing memikirkan hal itu lebih baik kita pusingkan perbedaan antara bom nuklir dan bom atom.


Nuklir

Sebelum kita membahas lebih jauh tentang senjata (bom) nuklir, alangkah baiknya kita meyamakan persepsi tentang apa itu nuklir. Menurut beberapa sumber yang telah saya rangkum, nuklir adalah sesuatu yang berhubungan dengan pembuatan atau produksi dan pemanfaatan energi yang diperoleh dari pemecahan (fisi) atom atau penggabungan (fusi) atom. (Baca Juga : Energi).


Reaksi Fisi

Reaksi fisi adalah reaksi yang membuat atom terbelah atau membelah atom. Dua isotop yang sering digunakan sebagai bahan bakar nuklir adalah uranium-235 dan plutonium-239. Dua jenis atom tersebut dipilih karena inti atom mereka yang besar dari atom yang lain sehingga dapat dibelah.

Ketika uranium-235 atau plutonium-239 nukleus terkena neutron, berikut ini terjadi:
reaksi fisi

1. inti terbagi menjadi dua inti yang lebih kecil, yang radioaktif
2. dua atau tiga neutron yang dilepaskan
3. beberapa energi dilepaskan

Neutron yang dihasilkan oleh reaksi pertama mungkin juga mengenai inti uranium atau plutonium lainnya dan menyebabkan mereka untuk terbelah. Bahkan banyak lagi neutron yang kemudian dilepaskan, yang pada gilirannya dapat membagi lebih banyak lagi inti uranium atau plutonium. Hal ini yang kemudian disebut dengan reaksi berantai. 


Reaksi Fusi

Fusi nuklir melibatkan dua inti atom bergabung untuk membuat inti besar. Energi dilepaskan ketika hal ini terjadi. Biasanya yang bisa reaksi fusi adalah atom hidrogen.

Matahari dan bintang-bintang lainnya menggunakan fusi nuklir untuk melepaskan energi. Inti hidrogen keseluruhan bergabung untuk membentuk inti helium. Berikut adalah salah satu reaksi fusi nuklir yang terjadi:


inti hidrogen 1 bergabung dengan inti hidrogen-2 untuk membentuk inti helium-3. 

reaksi fusi

Bergabungnya dua atom hidrogen yang membentuk helium ini akan menghasilkan tiga sampai empat kali energi yang lebih besar dari pada energi yang dihasilkan pemecahan uranium atau plitonium.


Bom Atom (A-Bomb)

Fat Man
Dalam sejarah, hanya dua kali bom atom digunakan, yaitu di dua kota jepang, Hiroshima dan Nagasaki. Bom yang memilki kode Little Boy dan Fat Man tersebut sejatinya hanyalah reaksi fisi. Dalam hal ini plutonium lah yang digunakan sebagai bahan bakar.  Jumlah energi yang dilepaskan oleh pembelahan bom dapat berkisar dari sekitar satu ton TNT ke sekitar 500.000 ton (500 kilotons) dari TNT.


Bom Hidrogen (H-Bomb)

Awalnya, saya kira Bom hidrogen adalah bom air mengingat bahasa ilmiah dari air adalah Hydro dan salah satu penyusun dari molekul air adalah atom hidrogen.  Tetapii saya salah. Lalu apa sebenarnya bom hidrogen ini? Mari kita simak di bawah ini

Bom hidrogen bekerja melalui dua-tahap yaitu reaksi fisi yang dianggap sebagai reaksi primer diledakkan menggunakan metode ledakan konvensional pada reaksi fisi, yang kemudian memicu reaksi bahan bakar fusi yang kemudian disebut reaksi sekunder.

Reaksi bahan bakar bom hidrogen (reaksi fusi) hanya bisa terjadi pada suhu yang amat tinggi. Untuk mencapai suhu tinggi yang diperlukan, sebuah bom fisi diledakkan terlebih dahulu yang kemudian memicu reaksi fusi berantai.

Dalam bom fisi, sekitar 0,1% dari massa bahan bakar akan diubah menjadi energi, sedangkan di bom fusi, persentase ini menjadi 0,3%. Energi yang dihasilkan akan lebih besar dan efektif.


Kesimpulan

Jadi Kesimpulannya adalah baik bom atom maupun bom hidrogen adalah sama – sama bom yang memanfaatkan inti atom atau bisa disebut juga dengan nuklir.

Bedanya adalah kalau pada bom atom yang digunakan adalah rekasi fisi (pembelahan) sedangkan pada bom hidrogen adalah gabungan antara reaksi fisi dan fusi, walaupun reaksi fisi sebenarnya hanya digunakan sebagai pemicu saja.



Sumber :


Artikel menarik lainnya :

Nizar Aditya

About Nizar Aditya

I'm an Engineer, Writer and Dreamer