Saturday 26 December 2015

Alasan Logis Kenapa Seorang Muslim Tidak Boleh Mengucapkan Selamat Natal

Setiap desember selalu saja timbul perdebatan pro kontra tentang boleh tidaknya bagi seorang muslim mengucapkan selamat natal kepada orang nasrani. Untuk itu postingan ini juga akan meramaikan khazanah perdebatan tersebut.

Izinkan saya berpendapat mengenai boleh tidaknya seorang muslim mengucapkan selamat natal. Sebelumnya, pastikan anda menunda membaca tulisan ini dalam keadaan rileks, punya banyak waktu karena anda harus membaca tulisan saya dengan cermat, tidak melompat - melompat dan teliti. Selain itu pastikan anda membaca tulisan ini dengan pikiran yang terbuka.

Tenang saja, saya tidak akan membawa dalil apapun dalam tulisan ini karena bukan kapabilitas saya menggunakan dalil agama. Saya hanya akan menggunakan logika sederhana.

Oh iya, bagi anda yang non muslim saya sarankan untuk menutup halaman ini karena potingan ini sarat akan SARA. Kalau anda bersikeras ingin tetap membaca, pastikan dengan pikiran terbuka dan dengan sudut pandang agama kami.

Bissmillahirrohmanirrohim

Bagi seorang muslim, pasti anda sepakat bahwa islam adalah agama yang paling terakhir yang diturunkan oleh Allah SWT melalui Rasulullah SAW bukan? Anda juga pasti berkeyakinan bahwa agama islam adalah agama yang sempurna, tiada agama lain yang lebih baik dari agama islam. Kalau anda berpendapat bahwa semua agama itu sama, apa dasar anda berpendapat seperti itu? Saya tantang anda mencari dalil yang mengatakan kalau semua agama itu sama! Selain kalau anda menganggap semua agama sama, kenapa anda tidak pindah agama saja tiap hari? Lha wong semua agama sama kok.

Kalau sudah mendapatkan apa yang saya sampaikan di atas, mari kita lanjutkan.

Jika agama islam adalah agama yang diridhoi oleh Allah SWT sebagai tuhan alam semesta, berarti secara logika agama yang lain adalah agama yang tidak diridhoi bukan? Atau dengan kata lain agama lain adalah agama yang sesat. Jika agama yang lain sesat berarti seluruh kegiatan keagamaan dan hari besarnya adalah sebuah kesesatan.

Sudah dapat kan logikanya sampai disini? Kalau sudah mari kita lanjutkan.

Natal adalah sebuah perayaan umat kristiani yang menurut pandangan umat islam adalah perayaan dari agama sesat kalau kita merujuk pada logika di atas. Dengan kata lain, natal adalah sebuah perayaan sesat. Disinilah mengapa saya berpendapat bahwa mengucapkan selamat natal adalah haram. Atau kalau tidak mau dibilang haram kita pakai kosa kata "tidak boleh" mengucapkannya bagi seorang muslim. Atas dasar budaya beradap mana seseorang memberikan selamat atas tersesatnya seseorang? Apalagi dalam agama islam, mana ada dalil yang menyebutkan "berilah selamat kepada orang yang tersesat wahai orang - orang yang beriman" atau apalah kata yang senada dengan itu. Tidak ada kan?

Untuk itulah, sebagai agama yang sempurna islam tidak menganjurkan untuk mengucapkan salam untuk orang - orang yang tersesat.

Bagaimana dengan toleransi?

Untuk masalah toleransi, selayaknya kita meneladani Rasulullah SAW dalam bertoleransi.  Banyak cara yang bisa dilakukan untuk bertoleransi. Tidak mencampuri mereka dalam beribadah merupakan salah satu bentuk toleransi antar umat beragama. Lagi pula belum pernah saya jumpai hadits yang menyebutkan Rasulullah SAW mengucapkan selamat natal kepada pemeluk nasrani atas nama toleransi.

Sekian pendapat saya tentang mengucapkan selamat natal. Kalau benar datangnya dari Allah SAW dan kalau salah datangnya dari saya yang kurang ilmu agama ini. Semoga bisa bermanfaat.


Artikel menarik lainnya :

Nizar Aditya

About Nizar Aditya

I'm an Engineer, Writer and Dreamer