Rabu, 09 Desember 2015

Quote Obito Uchiha yang Menginspirasi

"Memang dalam Dunia Ninja, mereka yang melanggar aturan adalah sampah, tapi ... Mereka yang menghianati temannya adalah lebih buruk dari sampah"


Bagi yang mengikuti serial anime dan manga naruto pasti tidak asing lagi dengan quote tersebut. Quote yang pertama kali diucapkan oleh Obito Uchiha tersebut adalah quote yang menggambarkan kesetiakawanan dan persahabatan sejati. Dari quote tersebut, dalam dunia ninja orang yang melanggar peraturan dianggap sebagai sampah. Tetapi tidak bagi obito, ada yang lebih sampah dari sekedar melanggar peraturan, yaitu meninggalkan teman dan menghianati teman.

Tampaknya, quote tersebut diterapkan oleh para wakil kita untuk menikmati kemakmuran disenayan. Rakyat tak perlu makmur, toh sudah diwakili wakilnya di senayan sana.

Minggu - minggu ini, kita disuguhi oleh tontonan berkelas, berita berkualitas yang menggambarkan tentang indahnya persahabatan. Ya, seperti quote di atas. Para wakil kita nampaknya sedang mengedukasi kepada kita tentang bagaimana agar tidak menjadi lebih buruk dari sampah. Tetapi saya tidak bilang kalau mereka itu sampah loh ya. Saya juga tidak bilang kalau para wakil itu sedang melanggar peraturan. Poin pentingnya adalah tidak meninggalkan temannya dalam kesusahan atau menghianatinya Terbukti dengan "dibela" mati - matiannya papa yang katanya minta saham dengan melontarkan pertanyaan yang sedikit melenceng dari subtansi sidang kepada pelapor. Malah seakan pelapor yang salah karena telah melaporkan suatu yang dianggap salah.

Bangga akan hal itu, akhirnya saya tidak lagi mengikuti informasi tersebut. Saya percaya mereka adalah sahabat baik, jadi saya percaya bahwa mereka akan terus melanggengkan persahabatan ini. Menurut kabar dari burung, terakhir sih katanya sidang dilakukan tertutup.

Walaupun terlihat seperti itu, saya masih ragu akan kesucian persahabat tersebut. Jika dilihat secara mendalam, persahabatan ini masih terlihat semu karena yang disidang oleh mahkamah itu adalah pimpinan mereka sendiri jika dilihat dari struktur organisasi di senayan itu. Saya takut hubungan persahabatan itu hanya sekedar atasan dan anggota. Tidak murni persahabatan. Tapi saya yakin kok, walaupun misalnya persahabatan ini hanya sekedar atasan dan anggota,

persahabatan ini tidak dinodai dengan persahabatan yang mementingkan golongan. Saya yakin itu.

Sekedar saran, jika bapak pimpinan yang katanya minta saham ingin mengetahui persahabatan yang anda jalin dengan penyidang anda, coba letakkan dulu jabatan pimpinan anda selama mengikuti proses persidangan. Mungkin saja para mahkamah kehormatan itu sungkan untuk tidak membantu bapak karena bapak adalah pimpinan mereka. Untuk mengujinya, bapak pimpinan mungkin bisa meletakkan jabatannya sampai proses ini selesai. Kalau misal bapak telah meletakkan jabatan dan persahabatan anda dan para mahkamah itu masih terjalin, ini akan menjadi suri tauladan yang baik buat seluruh rakyat indonesia.

Oh iya, kalau ada yang kenal dengan bapak pimpinan tolong sampaikan paragraf di atas ya. Ini untuk kepentingan beliau dan keberlangsungan persahabatannya. Takutnya kalau persahabatan itu hanya didasari dengan hirarki kepemimpinan di organisasi hanya akan mengurangi nilai persahabatan itu sendiri. Kasihan bukan?

Akhir kata dari saya, bantulah sahabatmu seperti yang dicontohkan oleh para wakil kita di senayan.


Artikel menarik lainnya :

Nizar Aditya

About Nizar Aditya

I'm an Engineer, Writer and Dreamer