Pak Guntoro telah siap di ruang meeting menungguku. Aku bangun terlambat pagi ini. Aku bukan orang militer, jadi maklum saja kalau tidak bisa disiplin. Aneh tapi, biasanya kan aku gak bisa bangun siang. Oh iya, aku mungkin masih mengalami jet lag. Jam segini memang masih sangat pagi di Jakarta.
"silahkan duduk!" Kata pak Guntoro
"gimana tidurnya? Nyenyak kan?" tanya pak Guntoro
"iya pak, pulas tidur saya. Langsung tertidur saya semalam" jawabku
"kita ngobrol santai saja ya" kata pak Guntoro
Sambil ngobrol santai, pak Guntoro menjelaskan tugas yang akan aku jalankan.
Tugas yang akan aku laksanakan adalah sebagai agen. Ya agen rahasia seperti di film - film. Bukan agen lpg 3kg atau agen judi online. Cukup mengejutkan memang. Seorang yang tidak punya background militer dan intelegent ditugaskan untuk menjadi agen rahasia. Bagaimana bisa?
Alasan konyol kenapa pak Guntoro memilih aku untuk menjadi agen tidak lain tidak bukan karena aku merupakan orang yang biasa - biasa saja tanpa ada kelebihan apapun. Termasuk data kehidupanku di server pusat data di Amerika sana.
Dengan aku yang biasa - biasa saja ini, diharapkan tidak ada yang curiga terhadap aktivitasku. Aku akan ditugaskan mencari lokasi server di Amerika kemudian menyusupinya dengan virus yang telah dibuat oleh programmer di fasilitas rahasia negara ini. Aku akan ditugasi mencari dan menyusupkan virus tersebut.
Pertama - tama, aku akan ditugaskan sebagai mahasiswa master di universitas di Amerika. Belum tau apa universitasnya nanti. Yang jelas aku akan ditugaskan sebagai mahasiswa master bidang informatika, tepatnya tentang komunikasi data. Agak konyol memang, backgroundku juga gak ada hubungannya dengan programming. Tapi tak masalah kata pak Guntoro. Beliau punya cara agar aku bisa sedikit - sedikit tentang bidang itu.
Nantinya, data - data identitasku di dalam dna chip akan diubah termasuk namaku. Memang nanti akan ada log di server di Amerika. Tapi itu tidak masalah karena aku orang yang biasa - biasa saja sehingga ada perubahan apapun tak akan diprhatikan oleh pihak Amerika. Apa pentingnya diriku bagi Amerika? Nothing.
Pada dasarnya, kita bisa memanipulasi bahkan melumpuhkan sistem tersebut dari sini. Tapi itu bakalan menimbulkan kegaduhan internasional dan bisa memicu perang dunia. Satu - satunya cara yang aman adalah dengan menghancurkan sistem itu adalah dari dalam sehingga dunia internasional tidak akan begitu gaduh.
Pak Guntoro juga menjelaskan bahwa setelah ini, aku akan menjalani training. Tidak tahu brapa lama training yang akan aku jalani nati. Entah seperti apa trainingnya. Mungkin saja training untuk menjadi agen mungkin. Entahlah. Kuikuti saja proses ini. Inilah kehidupan yang aku inginkan. Tidak monoton, tidak berangkat pagi pulang sore yang sangat membosankan.
*********
"oh iya pak, kemarin bapak mau menceritakan bagaimana bisa bapak tidak ikut disuntik dna chip" tanyaku penasaran.
"kamu masih mengingatnya rupanya. Ha ha" jawab pak Guntoro
Setelah pak Guntoro menjelaskan, aku jadi tahu bahwa pak Guntoro adalah seorang anak petinggi militer juga. Orang tua pak Guntoro telah mengetahui sebelumnya bahwa penyuntikan dna chip tersebut adalah untuk alat spionase Amerika.
Pada saat itu ayah pak Guntoro telah melaporkan kepada presiden pada saat itu. Beliau kemudian ditugaskan membentuk team yang mengasingkan diri agar tidak terdata sehingga tidak akan disuntik dna chip.
Ayah pak Guntoro mengajak semua keluarganya dan juga keluarga teamnya ke pengasingan. Akhirnya beliau memanfaatkan lahan bekas tambang yang mangkrak ini. Kemudian tempat ini berkembang sebagai tempat riset militer yang sangat rahasia. Bahkan presiden yang menjabat sekarang tidak tahu menahu tempat ini.
Waktu itu, pak Guntoro masih sekolah. Karena kepentingan inilah pak Guntoro dijadikan tentara juga olh orang tuanya. Tak hanya pak Guntoro, anak – anak team ayah pak Guntoro juga menjadi tentara yang khusus menglola tempat ini.
Pak Guntoro juga menjelaskan, presiden sekarang dibiarkan tampak bodoh agar semua rahasia negara tidak dapat terbaca oleh Amerika.
"loh pak, gimana ceritanya pak presiden tidak tahu tempat ini?" Tanya penasaran
"kan kemarin sudah saya jelaskan kalau setiap apa yah dilihat dan didengar oleh presiden kita langsung ditransfer ke server di Amerika. Kalau presiden tahu tempat ini, sama artinya menjual rahasia negara" jawab pak Guntoro
"Tapi nanti kalau kamu berhasil melumpuhkan sistem itu, pak presiden pasti akan saya ceritakan semuanya. Kalau kamu berhasil loh ya. Saya ragu kamu bisa berhasil.ha ha" Tambah pak Guntoro
"Terus setelah ini apa yang akan saya jalankan pak?" Tanyaku lagi
"Kamu akan menjalani training selama sebulan disini. Untuk urusan administrasi studimu di sana nanti kami akan mengurus semuanya. Kamu fokus training saja" jawab pak Guntoro
"Kami juga belum menentukan perguruan tinggi mana yang akan kamu tempati nanti. Tim peneliti masih mencari dimana posisi server sistem itu sebenarnya. Setelah tahu posisinya maka tim akan mencarikan kampus yang dekat dengan fasilitas tersebut" pak Guntoro menambahkan
"Ok pak, saya siap untuk training hari ini" sahutku semangat
"Siapa bilang kami training hari ini? Santai - santailah dulu. Tidak sulit kok trainingnya. Kamu bisa training sambil tiduran kok" balas pak Guntoro enteng
Lah, pak Guntoro menyiram api semangatku. Udah semangat gini malah seperti itu jawabnya. Training macam apa yang akan kujalani? Bukannya tugasku nanti berat? Malah training sambil tiduran. Ah, pak Guntoro ini mau mengajak bercanda lagi sepertinya.
Pak pak, seneng banget bercanda.
Previous | Next
Fiksi
,
Sci-Fi Series