Wacana pembentukan Undang - Undang bela negara masih terus bergulir. Pro dan kontra dari berbagai pihak masih menyelimuti wacana ini. Katanya, bela negara ini bukanlah lanjutan wacana wajib militer yang tahun lalu sempat mencuat.
Berbeda dengan wacana wajib militer yang juga sempat menjadi waca tahun lalu, bila nanti di sahkan program bela negara ini hanya berlangsung selama satu bulan. Menyimak beberapa perbincangan di media televisi beberapa hari yang lalu, program bela negara ini hanya meliputi latihan barus - berbaris, penanaman ideologi, pengenalan senjata tanpa latihan menggunakannya dan pelatihan kedisiplinan.
Ada beberapa poin yang perlu dibahas.
Jika ini adalah program bela negara dan dengan hanya memakan waktu satu bulan, apakah pelatihan baris - berbaris bisa digunakan untuk berperang? Kita ambil contoh. Semiasal terjadi perang dunia dan tentara kita sedang bertempur melawan tentara musuh dan tenatara kita kita sudah habis, sebagai rakyat sipil yang telah menempuh pendidikan bela negara harusnya membantu. Tetapi apakah cukup pendidikan baris - berbaris yang kita dapat selama mengikuti program bela negara digunakan untuk berperang? ditambah lagi pada program bela negara tersebut hanya dikenalkan dengan senjata, bukan diajari bagaimana cara menggunakannya. Apa yang akan kita lakukan? Baris - berbaris sambil memegang senjata? Ya mungkin saja tentara musuh takut dengan rakyat yang berbaris sambil memegang senjata.
Yang kedua, masalah ideologi. Kalau hanya sebulan, apakah ideologi bisa meresap ke dalam jiwa para generasi muda? ditambah lagi dengan pelatihan kedisplinannya yang dilakukan secara militer. Memang bagus cara ini. Tetapi berapa banyak anak muda kita kita yang bermental kuat buat menerima itu semua? Apalagi ini cuma satu bulan. yang ada malah nantinya para generasi muda pada membenci tentara dan yang lebih gawat malah membenci negaranya sendiri. Penanaman idoologi tidak harus pakai cara kaku seperti itu.
Ada banyak cara. Misal pembuatan film atau film animasi yang yang disitu menanamkan nilai - nilai ideolagi. Banyak kok anak muda yang berbakan untuk menggarap ni semua. Cuma selama ini negara tidak hadir untuk memfasilitasi ide kreatif anak - anak muda ini. Cara lain yang dapat dipakai adalah dengan menggandeng para developer game. Fasilitasi saja para developer tersebut untuk bisa membuat game yang menarik yang bisa menanamkan ideologi para pemainnya. Seperti inilah cara barat menyebarkan budayanya ke seluruh dunia, dengan game dan film. Kenapa kita tidak adopsi saja cara mereka untuk menanamkan ideologi pada generasi penerus bangsa? Jepang saja industri manga dan animenya dibiayai negara.
Saya rasa, wacana bela negara yang hanya satu bulan ini terlalu menggantung. Kalau mau program bela negara ini dijadikan sebagai komponen cadangan kalau terjadi perang, Didik ala militer. Tapi jangan hanya satu bulan, kalau perlu setahun. Kalau cuma untuk penanaman ideologi jangan dipaksakan dengan cara militer, banyak cara yang bisa dilakukan seperti beberapa yang saya sampaikan di atas. memang program pemerintah selalu menimbulkan pro dan kontra dari berbagai pihak, karena kita sadar bahwa setiap orang punya cara berfikir yang berbeda. Jangan sampai program ini cuma sebagai alat menghamburkan uang negara.
opini