Selasa, 20 Oktober 2015

Setahun Mas Joko dan Mbah Ucup

20 Oktober 2014 tongkat estafet tampuk kepemimpinan negeri ini diserahkan. Tepat setahun yang lalu peristiwa bersejarah yang berlangsung di gedung DPR - MPR RI itu terjadi. Banyak kalangan yang memberikan evaluasi kinerja kabinet kerja dalam setahun ini. Mulai dari mahasiswa sampai pengamat profesional. Mulai dari mengkritik tajam sampai memberikan dukungan. Bahkan di twitter samapi ada tagar #365HariJokowiJKGagal. Saya yakin, itu semua dilakukan karena mereka ingin yang terbaik  untuk negara ini.

Pada tulisan ini, saya tidak akan mengomentari kinerja kabinet kerja. Saya mah apa atuh, gak punya kredibilitas buat mengomentari masalah pemerintahan. Yang mau saya komentari adalah perilaku hampir semua Masyarakat indonesia. Menurut survey tingkat, tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja kabinet Jokowi - JK ini rendah. Bahkan ada yang menganggap gagal seperti yang sedang menjadi trending di media sosial twitter. 

Memang harus diakui, bahwa banyak rencana pemerintah masih menjadi wacana, belum terealisasi. Tetapi, merealisasikan sebuah wacana itu tidaklah gampang. Banyak step yang harus dilakukan. Sebuah rencana yang bagus harus dipersiapkan secara matang, tidak grusa - grusu kalau orang jawa bilang. 

Bagi yang dulu militan mendukung bahkan mendewakan Jokowi - JK dalam pemilu, inilah pemimpin yang dulu kalian harapkan. Tetapi, pendukung sejati yang bukan karbitan, harusnya kalian dukung terus pemimpin yang dulu kalian elu - elukan. Disamping itu, bagi yang dulu mendukung calon sebelah, jangan pula kalian mencaci atas pencapaiannya sekarang ini. Sebagai masyarakat, kita juga harus mendukung apa yang dilakukan pemerintah. Jangan karena itu dulu bukan calon yang kalian usung, kalian seakan lepas tangan dan membiarkan kekurangan tetaplah menjadi kekurangan.

Saya dulu bukanlah pendukung salah satu pihak dan harusnya kedua kubu itu sudah tidak ada. Pemilu sudah setahun yang lalu berakhir. Bukan waktunya sekarang ini untuk saling menyalahkan.  Kebanyakan orang indonesia terlalu cepat menyimpulkan. Takutnya, karena saya berkomentar seperti ini saya dianggap sebagai jurkamnya jokowi - jk pada waktu kampanye dulu. Kalau saya sekarang iya, saya mendukung pemerintahan, Bukannya segenap wara negara harus mendukung pemerintah, apapun caranya. Banyak cara untuk mendukung pemerintah. Kritik pun adalah salah satu bentuk dukungan, bukan ketidak senangan. Kritik yang disertai solusi pastinya. Jangan bisanya hanya menyalahkan dan menjelekkan penguasa. 

Saya sendiri hanyalah salah satu masyarakat Indonesia yang hanya bisa omong tok yang sok - sok an peduli sama negara. Bicara ini pun cuma lewat tulisan yang tidak banyak yang baca. Selemat bekerja kabinet kerja, masih panjang jalan anda untuk memperbaiki semua sektor di negeri ini


Artikel menarik lainnya :

Nizar Aditya

About Nizar Aditya

I'm an Engineer, Writer and Dreamer