Pasti sudah tidak asing lagi dengan yang namanya QR Code bukan? Ketika kita akan invite BBM atau line atau yang lainnya, pasti ada pilihan untuk scan QR Code. Pasti anda pernah berfikir, bagaimana dengan scanning QR Code ini, kita sudah bisa menambah teman di sosial media? Atau anda mungki pernah iseng menscan sebuah QR code di bungkus alat – alat elektronik dengan smartphone anda kemudian tiba – tiba browser smartphone anda langsung menuju sebuah website? Untuk menjawab kebingungan anda, saya akan sedikit membahasnya.
Cukup menarik membahas teknologi yang sebenarnya sudah lama ini. Sudah 20 tahun teknologi ini ditemukan, tepatnya pada tahun 1994 di Jepang. Jepang memang tidak pernah kekeringan ide untuk kemajuan teknologi. QR Code atau Quick Response Code ini ditemukan oleh anak perusahan toyota yang bernama Denso Wave sebagai pengenbangan lebih lanjut dari barcode (kode batang) Dinamakan Quick Response karena kode ini sangat cepat untuk mendekodenya.
Lalu, bagamana cara kerjanya?
Jika Barcode hanya terdiri satu dimensi dan hanya menyimpan angka, maka QR Code ini tidak hanya angka yang disimpan,tetapi karakter. Dengan dua dimensi, QR Code ini bisa lebih banyak menyimpan informasi. Bahkan bisa sampai 4000 karakter yang bisa disimpan di daalamnya. Sedangkan barcode hanya mampu menampung maksimal 20 digit, itupun angka semua. Semakin banyak informasi yang disimpan di dalam QR Code ini, maka ukuran QR code akan semakin besar.
Coba anda perhatikan. Seperti pada gambar di atas
QR Code terdiri dari titik – titik kotak yang berantakan. Titik – titik kotak yang tidak beraturan itu sebenarnya adalah bit – bit data yang telah disimpan di dalamnya (Baca juga bit dan Byte). Warna hitam pada QR Code itu bernilai 1 dan yang putih berniali 0. Maka dari kombinasi warna tersebut jika anda pindai dengan aplikasi pemindai barcode yang anda download di smartphone anda, smarthone langsung menterjemahkannya sebagai bit – bit data. Dari bit bit data tersebut, smartphone menterjemahkannya ke dalam bahasa manusia. Jadi kotak – kotak kecil hitam itu bukannya tanpa arti, itulah sebenarnya informasi yang tersimpan.
Bagaimana kalau QR Code ini terbalik atau terotasi? Apakah informasi yang diterima akan berbeda?
Jawabannya tidak. QR Code ini scanningnya dari atas ke bawah. Coba perhatikan QR Code yang ada di atas. Setiap pojok pasti ada kotak yang berukuran besar. Hanya satu yang tidak mempunya kotak besar tersebut, yaitu bagian pojok kanan bawah. Inilah yang menjadikan informasi QR Code ini gak akan berubah. Kecuali anda iseng menghitamkan salah satu atau salah dua kotak kecil yang berwarna putih dari QR Code ini.
Jika anda ingin membuat QR code, cukup gampang, banyak website yang menyediakan fasilitas untuk mengenerate sebuah QR Code. Bahkan telah banyak juga aplikasi di smartphone yang bisa membuat QR Code. Untuk membacanyapun juga banyak aplikasi di smartphone. Tinggal anda download saja di toko aplikasi smartphone anda.
Lah, buat apa juga saya mengenerate sebuah QR Code?
Tidak usah banyak tanya, download sebuah aplikasi pembaca QR Code. Scan QR Code di bawah ini.
Contoh QR Code |