Jumat, 22 Agustus 2014

Mencoba Menjadi Bangsa yang Besar

Meski euforia peringatan Kemerdekaan sudah mulai meredup seiring tanggal 17 sudah mulai jauh meninggalkan kita dibelakang sana, rasanya tidak salah kalau saya sedikit menyalakannya lagi tentang hari itu. Ini tentang mengingat sosok besar pada peristiwa besar itu yang selalu disandingkan dengan Soekarno. Dialah Mohammad Hatta, bapak koperasi yang yang fotonya ada di uang 100ribuan mendampingi Soekarno. Meski namanya telah diabadikan sebagai salah satu bandara tersibuk di asia tenggara, tidak banyak yang tahu dimana pusara beliau walaupun masih di Ibukota. Berbeda dengan dengan proklamator satunya, walaupun makamnya di pelosok Jatim sana, tetapi sebagian besar orang di negeri ini tahu kalau Makam presiden pertama RI itu ada di Blitar.

Mohammad Hatta adalah sosok yang cukup saya kagumi. Orangnya kalem, berkepala dingin, dan terlihat intelek pokoknya beda banget sama saya. ha ha. Ketika beberapa bulan yang lalu teman saya menshare foto makam bung Hatta di facebook, saya langsung berkeinginan untuk mengunjunginya suatu saat nanti. Kemudian, seminggu sebelum tgl 17 agustus, saya mengajak teman saya itu untuk mengantar saya ke lokasi. Dan akhirnya, Hari itu kesampaian juga. Saya berkunjung ke lokasi bertepatan dengan peringatan hari kemerdekaan Indonesia yang ke 69, hi hi, 69 kayak apa ya?? jadi inget sesuatu. Ah, sudahlah....

Sampai di lokasi, di tanah kusir, jakarta Selatan teman saya terheran ternyata hari ini berbeda jauh dari pas dia datang kesini pertama kali. Mungkin bertepatan dengan hari kemerdekaan kali ya banyak pejabat negara yang berkunjung ke sini, kata teman saya. Ternayata benar, pada hari ini dijadwalkan menpora Roy Sukro, eh maksudnya roy suryo akan berkunjung kesini bersama putri bung Hatta, Halida Hatta. Tak lama kemudian orang yang dulu pernah menjadi ahli telematika itu datang beserta rombongan dengan mengendarai mobil berplat nomor RI 45. baru sadar, ternyata seorang menteri medok juga ya bicaranya. Ketauan banget kalau dia berasal dari jogja. ha ha
Roy Sukro dan Rombongan

Tak lama kemudian Halida Hatta datang dengan suami dan anaknya. anaknya mirip dengan bung Hatta. Dan yang paling penting si doi bening cok. ha hanih fotonya di bawah. sampai sekarang saya belum nemu biografi dan sosial media doi. siapa tau bisa diajak ketemuan dan dimodusin, Keren kan kalo bisa jalan sama cucu salah satu proklamator. ha ha
Cucu Bung Hatta lagi ngelirik si Sukro

Lah, kok jadi OOT gini ya? yaudah deh sekian dulu, bingung mau nulis apa lagi. yah intinya sih jangan lupa dengan sebuah pesan "Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya" dan ini adalah salah satu ikhtiar untuk menjadi bangsa yang besar.ha ha

Oh iya, sebagai tambahan, di kompleks pemakaman itu banyak para pejuang kemerdekaan juga. Ada juga makam buya HAMKA, salah satu tokoh Muhammadiyah yang berpengaruh pada era kemerdekaan. itu aja sih tambahannya. wis, sekian


Artikel menarik lainnya :

Nizar Aditya

About Nizar Aditya

I'm an Engineer, Writer and Dreamer