Jumat, 18 Oktober 2024

Karena Hidup Tidak Sesulit Mencari Ujung Selotip Kue Nastar

Siapa yang gak tau Seorang Mardigu? Bagi yang belum tau, nama lengkapnya adalah Mardigu Wowiek Prasantyo sering dipanggil dengan Bossman. Untuk lebih mudahnya kita sebut saja Bossman di postingan ini. 

Kalimat dalam judul postingan ini adalah kalimat yang ada di cover buku dia yang berjudul Pengusaha Nggak Ada Matinya. Sudah tau kan postingan ini mau ke mana arahnya? Ya, kita akan membahas secara singkat intisari dari buku tersebut. Semoga yang akan saya bahas ini bisa menjadi sumber inspirasi untuk kita semua.

Buku ini diawali dengan membahas tentang Winners Take All. Yaitu ketika menjadi pemenang akan mendapatkan (bisa mengambil) semuanya. Winners dalam hal ini utamanya adalah bidang ekonomi. Tetapi menurut hemat saya, tidak hanya bidang ekonomi, tetapi di bidang politik atau yang lain sebagainya. Karena buku ini adalah buku yang ditulis oleh seorang pengusaha, maka Winners Take All yang dimaksud adalah jika kamu menjadi pemenang di bidang ekonomi, atau pengusaha yang udah menjadi pemenang di bidangnya, kamu akan mengambil semuanya. 

Contoh Winners Take All di buku ini adalah ada sebuah perusahaan di Swiss, tepatnya di kota Basel. Di Kota basel ini, setiap siapapun di seluruh dunia melakukan transaksi keuangan antar bank, maka Basel ini akan mendapatkan fee sepersekian persen fee dari nilai transaksi tersebut. Hal ini dikarenakan Basel telah membangun sistem transaksi antar Bank sehingga transaksi antar bank dimungkinkan terjadi.

Dalam buku ini, Bossman banyak "curhat" bagaimana kesalahan - kesalahan dia dalam perjalanan dia sebagai pengusaha selama 25 tahun. Buku ini memang disusun sebegai sarana pembelajaran untuk para pengusaha - pengusaha yang baru dan calon pengusaha. Dengan banyaknya kesalahan - kesalahan yang yang dialami oleh Bossman ini diharapkan para pengusaha baru dan calon pengusaha bisa belajar dari kesalahan - kesalahan Bossman agar tidak mengulangi kesalahan Bossman.

Selain sharing kesalahan - kesalahan, bossman juga sharing bagaimana mengelola perusahaan. Berkecimpung di bidang bisnis selama lebih dari 25 tahun pasti sudah sangat matang bagaimana perusahaan itu dijalankan. Di dalam buku itu, diceritakan bahwa Bossman dalam suatu waktu tidak hanya mengelola sebuah perusahaan tetapi juga beberapa perusahaan sekaligus. Tidak hanya itu, bidang usaha yang dikelola Bossman tidak hanya satu bidang saja. Beberapa bidang usaha yang disebutkan dalam buku ini adalah Oil & Gas, perhotelan atau properti, resto atau kuliner dan masih banyak lagi.

Bagi saya, dengan banyaknya kesalaham dan kegagalan yang dialami Bossman bisa dijadikan pertimbangan untuk para calon pengusaha apakah sudah yakin akan lanjut menjadi pengusaha. Dengan buku ini kita juga diperlihatkan bahwa menjadi pengusaha itu tidak hanya yang enaknya saja, tetapi juga banyak perjuangan tantangan dan air mata yang ditumpahkan. Bagaimana apakah anda sudah siap mental turun ke dunia usaha?

Untuk anda yang masih belajar bagaimana menjadi pengusaha, buku ini bisa dijadikan salah satu referensi untuk memperkaya khazanah. Pengalaman tidak harus kita alami sendiri, membaca buku yang menceritakan pengalaman orang lain bisa dijadikan bahan pertimbangan bagaimana langkah kita selanjutnya. Pada akhirnya, membaca dan belajar bisa menjadikan kita kaya akan pengetahuan dan bisa membuat kita lebih bijak. Sampai jumpa dipostingan berikutnya. Salam.


Artikel menarik lainnya :

Nizar Aditya

About Nizar Aditya

I'm an Engineer, Writer and Dreamer