Kamis, 13 Juni 2013

Sudut Pandang

Bagaimana orang menilai sesuatu disebut sudut pandang, atau yang lebih dikenal dengan perspektive. Bagi saya, sudut pandang sangat bertanggung jawab atas kesalah pahaman orang terhadap orang lain. Dengan sudut pandang yang berbeda, seuah masalah sepele bisa mengakibatkan sebuah peperangan antar negara. Contoh yang paling gampang adalah ketika korea utara uji coba misilnya yang menurut korea utara sendiri hal itu adalah wajar karena sebagai bentuk test yang harus dilakukan sebelum dipakai sesungguhnya. Namun, disisi selatan, korea selatan menganggap uji coba tersebut sebagai bentuk intimidasi korea utara terhadap korea selatan hanya karena uji coba tersebut mengarah ke selatan.

Suatu hal yang melibatkan sudut pandang adalah tentang penilaian tentang benar dan salah. Suatu yang salah bisa dianggap benar kalau melihat dari sudut pandang yang berbeda, begitu juga suatu hal yang benar bisa dianggap salah bila dilihat dari sudut pandang yang berbeda pula. Contoh kasus sederhana adalah yang baru - baru ini terjadi adalah seorang bocah asal jember yang meretas situs pribadi presiden kemudian dipenjara (lamanya lupa). Dari sudut pandang saya, wildan seharusnya diberi penghargaan karena telah mengetahui dimana letak kelemahan situs presiden tersebut dan seharusnya diberi kepercayaan untuk membuat situs yang lebih aman dari peretas yang mempunyai niat jahat. Tetapi, sudut pandang undang - undang dan kebanyakan orang yang ada di pemerintahan berkata lain. Wildan dianggap bersalah karena telah memasuki website pribadi presiden tanpa ijin (ya iyalah tanpa, ijin, kalo ijin malah dikasih username sama password, dan bukan meretas namanya).

Lebih jauh lagi tentang sudut pandang, suatu hal yang ada si sunia ini tidak ada yang salah sama sekali jika dilihat dari sudut pandang orang yang menjadi objek terhadap sesuatu. Sesuatu yang kita anggap salah dan dikerjakan orang lain, adalah benar terhadap sudut pandang orang yang melakukannya. Termasuk hukum tuhan, mungkin hukum tuhan diangap salah oleh orang yang menentangnya. Oleh karena itu, untuk menyikapi suatu permasalahan, jangan pernah menjudge orang lain itu salah jika tidak sesuai dengan sudut pandang kita. Coba pahami sudut pandangnya dulu, baru kalau memang salah menurut kita, coba untuk menggeser sudut pandangnya ke arah sudut pandang kita yang kita angap benar. Atau kita sama sama menggeser sudut pandang agar kita mempunyai sudut pandang yang sama dengan orang yang kita anggap salah tadi.


Artikel menarik lainnya :

Nizar Aditya

About Nizar Aditya

I'm an Engineer, Writer and Dreamer