Bayangkan, anda hanya dengan menyalakan lampu kemudian anda mendapatkan koneksi internat dengan kecepatan tinggi. Itulah yang sekarang sedang dilakukan uji coba oleh para ilmuan.
Teknologi ini adalah pengembangan lebih lanjut dari Wireless Fidelity (Wi-fi) dan komunikasi fiber optik. Orang berfikir bagaimana bisa mentransmisikan data cepat seperti fiber optik namun tanpa kabel. Atas dasar itulah lahirlah sebuah teknologi yang disebut dengan Visible Light Communication (VLC) atau bisa disebut juga dengan Light-Fidelity (Li-Fi).
Teknologi Li-Fi ini menggunakan komunikasi cahaya tampak. Pada dasarnya, sama seperti komunikasi fiber yang datanya ditransmisikan dengan mengedipkan cahaya pada domain nanodetik sehingga data yang ditransmisikan akan sangat banyak dan cepat.
Tenang saja, anda tidak akan merasakan lampu anda seperti disko yang kedip – kedip mati nyala. Mata manusia tak akan mampu mengikuti nyala mati sebegitu cepatnya, jadi anda hanya akan merasakan nyalanya saja. Ya anggap saja sebagai penerang.
Sama seperti lampu, teknologi Li-Fi ini tidak akan bisa menembus tembok. Memang ini merupakan kelemahan transmisi dengan cahaya tampak. Tidak seperti gelombang radio yang dipakai oleh Wi-Fi yang bisa menembus tembok atau apapun yang menghalanginya. Tetapi, dengan keterbatasan ini membuat Li-Fi aman daari peretas dan aman dari tetangga anda yang sering iseng menggunakan jaringan internet anda.
Kabar baiknya, kecepatan transfer data yang dapat dilakukan oleh Li-Fi mencapai 224 giga bit per second dalam sebuah percobaan. Luar biasa cepat. Bahkan disebut – sebut, ini adalah teknologi komunikasi generasi ke 5 atau 5G.
Ke depan, fungsi lampu tak lagi hanya sekedar sebagai sumber penerangan saja, tetapi juga sebagai alat transmisi data juga.
Ilustrasi penggunan Li-fi |
Akan tetapi, kita masih belum bisa menikmati teknologi ini dalam waktu dekat. Paling cepat mungkin antara tiga sampai empat tahun kedepan kita baru bisa menikmati teknologi ini.
Lebih penting dari itu, sebelum kita memanfaatkan teknologi ini, alangkah baiknya kecepatan internet di indonesia yang dipercepat. Percuma saja kalau router garis depannya cepat tetapi sumber internetnya masih lambat.