Jumat, 16 Oktober 2015

Generasi Gagal Move On

Akhir - akhir ini banyak meme dan postingan di forum maupun media sosial yang menampilkan tentang generasi 80-90an, bahkan samapai ada akun khusus di beberapa media sosial seperi facebook, twitter, path instagram dll. Banyak yang membahas  tentang bagaimana kehidupan masa kecil para generasi tersebut. Saya sebegai generasi 90an merasa senang, bisa kembali mengingatkan masa kanak-kanak yang tak memikirkan beratnya hidup menjadi orang dewasa. Sekarang postingan seperti itu telah menjadi viral di internet. 

Saya kira awalnya postingan seperti itu hanya untuk membandingkan generasi sekarang yang cenderung hanya bermain gadget dan jarang keluar rumah dan membandingkan acara televisi yang katanya lebih asik dari tayangan televisi jaman sekarang. Secara ide awal memang bagus idenya, dan saya setuju akan hal itu. Yang jadi masalah adalah kebanyakan dari generasi 80-90an ini menjadi overproud terhadap generasinya, merasa generasinya adalah generasi yang terbaik. Ini yang menjadi gak bener, menurut saya.

Jaman sudah berubah, dan banyak hal masa kecil generasi 80-90an belum tentu relevan diterapkan untuk generasi 2000an. Membanding - bandingkan antar generasi adalah perilaku kurang bijak. Kalau seperti itu terus kelakuan generasi 80-90an, maka bisa saya sebut sebagai generasi gagal move on. Kurang bisa mengikuti perkembangan jaman . Kalo sesekali mengenang permainan, tontonan masa kecil boleh lah, tapi asal jangan mebahasnya tiap hari. Menurut saya, hal itu akan menyebabkan kita berjalan di tempat, gagal move on.

Alangkah lebih indah jika antar generasi saling melengkapi. Generasi yang lebih tua membimbing generasi yang lebih muda. Generasi lebih muda meminta nasihat kepada yang lebih tua. Dengan Seperti ini, menjadi evaluasi bagi generasi yang lebih tua untuk meperbaiki generasi setelahnya. Hal ini tidak hanya terjadi pada generasi 80-90an pada generasi 2000an, tetapi setiap generasi saya rasa punya arogansi yang merasa generasinya adalah generasi terbaik. 

Generasi sebelumnya bertanggung jawab pada masa depan generasi berikutnya. Yang bisa dilakukan generasi yang lebih tua adalah membimbing generasi setelahnya untuk menjadi generasi yang lebih baik. bukan malah menjelek - jelekkan generasi baru. Bagi generasi yang lebih baru, generasi lebih tua selayaknya dijadikan cerminan, dan jangan pula generasi sebelumnya merasa didewakan. Gak ada yang salah kok jika generasi yang lebih tua belajar pada generasi yang lebih muda. 

So, tiap generasi adalah unik, dan generasi lebih tua harusnya bisa memberdayakan dan memanfaatkan potensi generasi yang lebih muda dengan membimbingnya ke jalan yang lebih baik demi kemajuan bangsa dan negara.


Artikel menarik lainnya :

Nizar Aditya

About Nizar Aditya

I'm an Engineer, Writer and Dreamer